PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Sejumlah karyawan dan tenaga outsourching Bank Rakyat Indonesia (BRI) di salah satu kantor cabang Pekanbaru dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Pasca kasus yang menggemparkan itu, bank pelat merah itu dimintakan tak hanya memeriksakan karyawannya, namun juga masyarakat yang melakukan transaksi atau datang melakukan aktivitas di area bank itu dalam 14 hari terakhir.
Hal itu, dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, di Posko Gugus Tugas Covid-19, Gedung Daerah, Sabtu (20/6/20), penting dilakukan, sebagai bentuk keperdulian dan tanggung jawab dalam usaha mencegah penyebaran Covid-19 di masyarakat.
Kemudian, kesadaran masyarakat juga dibutuhkan, agar segera melaporkan ke pihak BRI agar bisa ditindaklanjuti dipekrisakan ke fasilitas kesehatan (Paskes).
"Ini sebagai bentuk keperdulian BRI kepada nasabahnya. Apakah 14 hari belakangan ada ke BRI. Kalau ada, tolong segera periksakan. Kalau hasil rapid test reaktif, harus diisolasi," kata Mimi.
Saat ini menurut Mimi, belum ada laporan apakah BRI sudah melakukannya. Namun hal itu tetap dianggap penting, menghindari penyebaran Covid-19 di masyarakat.
"Belum ada laporan, tapi kita sudah imbau BRI, tapi tentu kesadaran dari nasabah juga diperlukan," ungkap Mimi sebagaimana kami himpun dari portal resmi pemprov Riau, mediacenter.riau.go.id.
Lebih lanjut, juga dipaparkan Diskes Riau sudah melakukan tracing terhadap tiga keluarga karyawan BRI positif pertama. Kemudian tracing dilanjutkan terhadap tujuh keluarga karyawan BRI lainnya.
"Tracing keluarga udah dilakukan. Tiga orang pertama sudah dilakukan. Sementara untuk 7 orang kedua, baru dimulai," papar Mimi lagi.(R04)
Sumber berita: mediacenter.riau.go.id
Link Berita: https://mediacenter.riau.go.id/read/54593/bri-diminta-tanggap-perisakan-kesehatan-nasab.html
Listrik Indonesia